Aku bukan apa.
Aku hanya biasa yang mungkin belum bisa membuatmu bahagia.
Kesempurnaanku terbatas.
Tak sebebas seniman melukis di atas kanvas.
Dan tak sebebas pujangga menulis di atas kertas.
Aku utuh jika denganmu.
Aku sempurna bila bersamamu.
Tapi kini aku hanya bisa menunggu.
Menantimu berkata "iya".
Dan aku pun tak bisa berbuat banyak.
Aku hanya menunggu jawaban darimu.
Tapi aku takut! Takut waktu akan merubah semuanya.
Menjauhkan kita.
Dan aku kembali menjadi rapuh.
Seperti daun yang menguning terdiam di ranting menunggu kering lalu jatuh tertiup angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar